Jenis-Jenis Barang Tambang di Indonesia - Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat tinggi. Sumber daya alam tersebut dibagi menjadi dua jenis menurut sifat pembaruannya. Pertama adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui (sering juga disebut sumber daya alam terbarukan) dan yang kedua adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (dapat juga disebut sumber daya alam tak terbarukan).
Barang tambang termasuk ke dalam
sumber daya alam tak terbarukan karena sebagian besar barang tambang
terbentuk dari zaman purba dan akan memerlukan waktu yang sangat lama jika
ingin diperbarui lagi.
Berikut adalah jenis-jenis barang
tambang:
Minyak Bumi
Salah satu pertambangan utama di
Indonesia adalah minyak bumi. Minyak bumi berasal dari fosil berbagai material
organik purbakala yang oleh proses geokimia berubah bentuk menjadi minyak.
Minyak bumi menjadi sangat penting
karena kegunaannya untuk bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga,
pembangkit listrik, bahan baku industri, dan lain-lain. Karena perannya
yang cukup vital maka perubahan harga minyak bumi sangat berdampak pada
kestabilan ekonomi.
Batu Bara
Batu
bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang akhirnya terpendam dan
mengendap di dalam lapisan tanah hingga jutaan tahun lamanya, yang kemudian mendapat
tekanan dan suhu yang terus meningkat sehingga terbentuklah batu bara.
Sepanjang sejarah, manusia telah
lama memanfaatkan batu bara sebagai sumber energi, terutama dibakar untuk
memproduksi energi listrik dan panas. Untuk kebutuhan industri, batu baru juga
sering digunakan dalam membantu proses pemurniaan logam. Hingga saat ini, batu
baru merupakan bahan utama yang dipakai untuk menghasilkan listrik di seluruh
dunia, sebagian besar pembangkit listrik di dunia masih menggunakan batu bara
sebagai bahan baku energinya. Oleh karena itu, batu baru merupakan penghasil
nomor satu karbondioksida yang dilepaskan ke atmosfir bumi yang disebabkan oleh
aktifitas manusia.
Selain itu proses pengambilan atau
penambangan batu bara dari perut bumi memerlukan energi yang besar dan juga
menghasilkan berbagai produk sampingan. Aktifitas ini sangat erat kaitannya
dengan dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, dan perubahan iklim.
Timah
Timah adalah salah satu bahan
tambang yang sangat penting. Timah jika sudah diolah dapat digunakan sebagai
kaleng makanan, pelapis besi agar tidak berkarat dan dalam bentuk lembaran
timah digunakan sebagai pembungkus permen, coklat hingga rokok. Dewasa ini,
timah merupakan salah satu bahan terpenting yang digunakan untuk memproduksi
alat-alat elektronik seperti smartphone, komputer, TV, dan sebagainya.
Timah terdapat pada batuan-batuan
granit dan masih berbentuk serpihan kecil. Dalam pengolahannya timah akan
dipisahkan dari batuan granit untuk mendapatkan konsentrasi tinggi hingga
akhirnya diolah menjadi biji timah dan menjadi timah produksi yang dipakai
dalam skala yang lebih besar.
Bijih Besi
Bijih
besi berupa batu atau mineral (pasir) yang mana melalui proses ekstrasi dapat
dihasilkannya logam besi. Logam besi kemudian dapat digunakan sebagai bahan
baku logam utama baja. Baja sendiri, karena sifatnya yang kuat dan ekonomis
seringkali dimanfaatkan untuk komponen utama bangunan, infrastruktur,
peralatan, mobil, kapal, mesin, alat-alat rumah tangga, hingga senjata.
Barang-barang
dari besi yang ada di rumah kita pada awalnya terbuat dari biji-biji besi kecil
yang akhirnya diolah menjadi bongkahan besi dan dicetak sesuai dengan
kebutuhan.
Emas
Emas
adalah salah satu logam yang tergolong logam mulia karena sifatnya yang tahan
korosi (berkarat) dan beroksidasi. Emas juga merupakan logam berharga karena
memiliki nilai komoditas dan nilai dagang yang relatif tinggi. Dalam sejarah
peradaban manusia, emas digunakan sebagai salah satu mata uang atau alat tukar.
Oleh karena itu, emas merupakan salah satu jenis bahan tambang utama di dunia.
Meskipun dewasa ini banyak negara di dunia yang tidak lagi menggunakan emas
dalam sistem keuangannya, emas masih memiliki nilai dagang yang tinggi karena
masih banyak digunakan untuk berbagai macam perhiasan dan juga beberapa
industri lainnya.
Tembaga
Tembaga adalah salah satu jenis
logam dengan simbol unsur kimia Cu (Cuprum). Tembaga murni berwarna jingga
kemerah-merahan. Tembaga banyak dipakai sebagai konduktor tenaga listrik dan
panas, bahan bangunan, dan juga sebagai komponen dari beberapa jenis logam
paduan/campuran, misalnya untuk logam paduan perhiasan berbahan perak sterling,
untuk pembuatan koin, dan sebagainya.
Tembaga adalah salah satu dari
sedikit jenis logam yang secara alami dapat langsung dimanfaatkan dari alam
tanpa harus dilakukan proses pemurnian (ekstraksi). Karena itu, tembaga telah
digunakan oleh manusia sejak dahulu kala, sejak awal-awal mulai berkembangnya
peradaban manusia. Ketika mengalami proses oksidasi dan menjadi berkarat,
permukaan tembaga akan berubah warna menjadi hijau. Hal ini dapat dengan mudah
kita perhatikan pada bangunan-bangunan tua khas bangsa Barat yang beratapkan
tembaga, begitu juga dengan patung-patung tua berbahan tembaga (contoh: Patung
Liberty yang berada di Amerika Serikat).
Intan
Intan adalah salah satu dari jenis barang tambang jenis
batuan yang dikenal sangat keras. Seringkali intan dipakai untuk mata bor suatu
mesin selain digunakan untuk perhiasan dengan nilai jual yang sangat tinggi.
Intan didapat dengan menggali tanah kemudian tanah dilimbang dengan air hingga
ditemukan biji intan.
Nikel
Nikel
adalah logam yang dalam penggunaannya banyak dicampur dengan besi agar menjadi
tahan karat dan menjadi baja, dicampur dengan tembaga agar menjadi kuningan dan
perunggu. Selain itu nikel digunakan untuk membuat mata uang logam.
0 Response to "Jenis-Jenis Barang Tambang di Indonesia"
Post a Comment